La Comunita dei Tifosi Milan a Sidoarjo

La Comunita dei Tifosi Milan a Sidoarjo

Rabu, 28 Juli 2010

Kamis, 08 Juli 2010

PEMIRA 2010


Mari sukseskan Pemilihan Raya...Pemilihan Presiden Milanisti Indonesia 2010-2012(PEMIRA 2010),semoga sukses n lacar LUBER tanpa ada unsur pemaksaan...agar yg menjadi or kepilih bisa lebih memajukan MILANISTI INDONESIA n semakin solid serta diakui oleh dunia...4za (|||+)

Rabu, 07 Juli 2010

Nobar Final Piala Dunia


Attenzione........

Nonton bareng Final Piala Dunia 2010 akan berlangsung di mall City of Tommorow (CITO) Surabaya pada minggu malam jam 23.00 WIB....

buat tmn2 MILANISTI INDONESIA sezione SURABAYA, para Milanisti Indonesia basis Sidoarjo dan Milanisti Indonsia dari daerah lain bisa meramaikan acara tersebut..........

saya harap kehadiran kalian semua nanti disana nanti karena akan diliput oleh Stasiun TV RCTI.........

selain itu nanti pas sebelum ada acara final berlangsung, akan ada pertunjukkan Magician Illusionist Surabaya, Gangga Mascoditos yg akan memprediksi hasil Final Piala Dunia 2010 nanti............

selain itu juga ada bintang tamu The Master RCTI session 4, Cosmo Fakir yg turut meramaikan acara tersebut........

tidak ada htm, semuanya gratisss....!!!!

sekian terima kasih......

Forza Milan..........

Milanisti Indonesia Sezione Surabaya (MIsS) proudly


Milanisti Indonesia Sezione Surabaya (MIsS) proudly presents :

** MALAM KEAKRABAN (Makrab) **

Pelaksanaan : Sabtu-Minggu 31 Juli-01 Agustus 2010 ( 2 hari 1 malam )
Lokasi :Tretes
Biaya : Rp. 100.000
Fasilitas : Penginapan ( berupa villa ). Villa bisa dilihat klik Tempat
Makan ( 3 Kali )
Merchandise : Sticker MIsS

Rundown acara :
Hari: Sabtu, 31 Juli 2010
13.00-14.00: Kumpul di Stasiun Gubeng
14.00-16.00: Goes to TKP
16.00-19.00: Free Acara (istirahat,sholat,persiapan)
19.00-20.00: Makan Malam
20.00-00.00: Malam Keakraban (Api Unggun, Accoustic Music, Games)

Hari: Minggu, 01 Agustus 2010
06.00-07.00: Senam Pagi
07.00-08.00: Snack+Mandi
08.00-10.00: Outbound
10.00-12.00: Free Acara
12.00-selesai: Perjalanan Pulang


NB :
* NO ALKOHOL & NO DRUGS in AREA plissss…..
* Bagi yang bawa kendaraan pribadi dititipkan di stasiun gubeng. Dijamin aman kok….
* Kalo ada yang ga tau stasiun gubeng bisa kumpul jam12.00 di futsal fantasy manyar. Akan ada panitia yang stand by disana.

Guna kelancaran acara kami selaku Panitia meminta mengenai kejelasan jumlah peserta. Untuk itu DEADLINE pendaftaran peserta dan juga pelunasan pembayaran maksimal paling lambat akan di tunggu sampai hari Minggu, 24 Juli 2010. Pembatasan peserta tidak dilakukan.

Kami tidak menutup kemungkinan untuk sezione lain yang ingin kut berpartisipasi dlm agenda ini dan bisa menghubungi contact person yang tercantum di bawah secara langsung sekaligus bisa sekalian memberikan jumlah peserta yang akan ikut.

Forza Milan…!!!

Contact person :
Atha : 081-803169559
Sari : 0856-45042999

Sabtu, 03 Juli 2010

Selamat Datang



Selamat datang
Selamat datang di portal resmi Arek Malissia (Milanisti Indonesia Basis Sidoarjo)
Kabupaten Sidoarjo
Bravo Milan

Jumat, 02 Juli 2010

cangkrukan Milanisti Sidoarjo


wake up milanista sidoarjo !!!
Mari kita ledakan sidoarjo dengan semangat dan persaudaran
siamo noi per sempre forza magico il diavolo.

cangkrukan arek milanisti sidoarjo di Cafe maniaks bola
(gading fajar 2,B6 no 10, sepande, sidoarjo)

so, jangan mengaku milanisti, kalau
belum bergabung berkumpul bersama kami, teman2 !!
Bravo Milan........

Kamis, 01 Juli 2010

Tifoso Diavolo


Di sepakbola Italia, Ultras dikenal sebagai Tuhan didalam stadion, merekalah yang berkuasa. Biasa bertempat di tribun di belakang garis gawang, dimana di tribun
tersebut memiliki kekhususan, yaitu polisi tidak diperkenankan berada di tribun ini atau muncul masalah. Seperti kita lihat pada partai derby, Roma - Lazio, dimana ultras dapat membatalkan pertandingan dengan isu ada anak kecil yang ditembak polisi.
Di Italian ultras ini, mereka memiliki tradisi, yaitu pertempuran antar grup ultras,
artinya sah-sah aja kalo salah satu grup ultras berkelahi dengan grup ultras lainnya, dan sebagai bukti kemenangan, maka bendera dari grup ultras yang kalah akan diambil oleh sang pemenang. Kode etik dari ultras lainnya ialah, seburuk apapun para tifosi ini mengalami kekejaman dari tifosi lainnya,maka tidak diperkenankan untuk
lapor polisi. Hal inilah yang membuat salah satu grup ultras Milan yaitu Fossa Dei Leoni (FDL) dinyatakan bubar, karena menjelang pertandingan Milan melawan Juventus beberapa musim yang lalu, seorang tifosi garis keras Milanmelambaikan bendera Viking
Juve. Dalam tradisi ultras Italia, apabila ada grup tifosi lain yang memiliki flags dari musuhnya, maka berarti bahwa grup tifosi tersebut berhasil menaklukan atau
mempermalukan musuhnya tersebut, tetapi ada syaratnya, bendera tersebut bukan diperoleh dari dicuri, atau diambiltanpa sepengetahuan grup ultras lawan tersebut melainkan harus dari open fight. Masalah timbul, karena tifosi FDLini memperoleh bendera Viking JUVE bukan dari open fight, melainkan dari menemukan di
jalan. Viking JUVE tidak terimadengan hal tersebut, sehingga mereka mencegat tifosi Milan di Eindhoven setelah partai liga Champions PSV - Milan, mereka
mencegat dengan menggunakan senjata tajam dan berhasil merebut bendera FdL.
Timbul masalah, karena hal tersebut, FdL lapor polisi, padahal dalam kode etik italian ultras, polisi adalah hal yang diharamkan alias A.C.A.B (All Cops Are Bastar*s). FdL semakin mendapat tekanan dari grup tifo Milan yang lainnya, seperti Brigate Rossonere, sehingga grup tifosi tertua ini (1968) menyatakan mundur dan membentuk grup baru yaitu Guerrieri Ultras. Banyak yang bilang, bubarnya
FdL juga disebabkan konflik internal, selama ini FdL lah yang berada di belakang aksi
koreografi tifosi Milan, BRN ingin mengambil peran itu. Kekerasan juga menjadi hal yang buruk dalam sejarah ultras diItalia, tetapi diluar itu, mereka juga memiliki kode etik tersendiri dalam kehidupannya.Biasanya grup ultras akan bertempat di suatu tribun distadion di Italia, dan dipimpin oleh seseorang yang disebut CapoTifoso. Masalah timbul apabila ada seseorang (diluar grup ultras) yang telah memiliki
tiket resmi, dan sudah antri untuk masuk ke tribun yang kebetulan ditempati ultras dan mendapat tempat yang nyaman, tetapi ketika grup ultras masuk, maka orang tersebut akan diusir dari tempat duduknya, memang tidak fair. Seorang CapoTifoso juga
memiliki kekuatan tersendiri di tribun tersebut, apabila ia memerintahkan untuk melempar benda-benda kelapangan, maka akan dilemparkan benda tersebut ke lapangan, tetapi apabila ia melarang, maka tidak ada satupun tifosi yang berani
melawannya. Diluar kekerasan yang mereka lakukan, tetapi mereka cukup kreatif dengan koreografinya. Dalam musim lalu, Milan memiliki 2 grup tifosi terbesar yaitu Fossa
Dei Leoni dan Brigate Rossonere. Diluar itu masih ada grup-grup kecil lainnya seperti Alternativa, PanthersMilan, Torcida dan lain- lain. Mereka bertempat di Curva Sud stadion Giuseppe Meazza, sektor 17, dan dipimpin seorang CapoTifoso bernama Giancarlo Carpelli, berusia 60an dan dikenal dengan nama il Barone. Haram bagi Setiap Milanisti untuk duduk di curva Nord (utara), walaupun mereka tdk mendapatkan tiket lagi untuk tribun selatan, barat & timur stadion. 4 November'09, untuk pertama kalinya Alternativa Rossoneri bersama Torcida tidak bergabung
di curva sud, Melainkan duduk di curva nord pada partai matchday ke 4 Milan-Madrid musim ini.. mereka menentang dan memprotes kebijakan Capelli selaku capotifoso Brigate Rossoneri yg menghina il capitano Paolo Maldini di partai perpisahan
Roma, 24 Mei'09 silam..Tahun 2005, Fossa Dei Leoni dibubarkan dan dibentuk grup tifo baru yaitu Guerrieri Ultras. Mereka memiliki beberapa koreografi yang menawan, Kelompok-kelompok besar Ultras Milan / Curva Sud
--------------------------------------------------------------------------------
Brigate Rossoneri (BRN) Merupakan penggabungan dari dua kelompok kecil Curva Sud
(selatan, di belakang gawang) CAVA DEL DEMONIO dan ULTRAS..Penampilan pertama mereka adalah pada pertandingan Bologna - Milan, 10 Oktober 1975. Guerrieri Ultras
Merupakan kelompok baru ultras Milan yang di bentuk dari para Ex-FDL (Fossa de Leoni) yang bubar pada tahun 2005, tujuannya untuk menutup 'bolong' di Curva Sud sejak ditinggal FDL, mereka punya kebijakan non Politik (seperti pendahulunya FDL) dengan kebijakan "neither red nor black, only red and black" Alternativa Rossonerra
Dibentuk pada tahun 1994, sama seperti kelompok lainnya berposisi di Curva Sud. Mereka mempunyai beberapa jaringan organisasi diluar kota Milan Commandos Tigre
Dibentuk tahun 1967, merupakn kelompok pendukung yang tadinya berada di Curva Nord
(utara) sampai tahun 1985 kemudian pindah ke Curva Sud untuk bersama2 dengan ultras
lain memperkuat barisan. Kelompok ini bersifat universal dan non-rasis. Fossa De (FDL) Dibentuk tahun 1968,merupakan kelompok yang paling kreatif dalam membentuk kreo2 di Curva Sud, pada awalnya kelompok ini terdiri dari orang2orang dekat misal : teman sekolah, kelompok pekerja, dll. Kelompok ini bubar pada tahun
2005.

so, jangan mengaku milanisti, kalau
belum bergabung berkumpul bersama kami, teman2 !!
MILANISTI SAMPE MATI
SALAM SATU NYALI

by Fey "Milanisti Sidoarjo"
Benvenuti a Milanisti Indonesia Sezione Sidoarjo sito ufficiale
Heru
Entra Nel Sito