Surabaya, Sabtu 30 April 2011 :
Nonton bola memang kurang seru bila hanya dilakukan sendiri dan di rumah. Memilih tempat spesial dan mengajak teman yang sama-sama penggila bola tentu bikin acara kian asyik.
Sabtu (23/4) lalu, Milanisti Indonesia Sezione Surabaya menggelar acara istimewa sebelum puncaknya menyaksikan kesebelasan kesayangan mereka, AC Milan berhadapan dengan Brescia. Milanisti (fans tim AC Milan) sepakat memilih Vila Utama Tretes Raya sebagai ajang kumpul dan sekaligus nonton bareng pertarungan kedua kesebelasan asal Italia itu.
Sedikitnya 70 Milanisti dari berbagai pelosok Tanah Air hadir dalam acara tersebut. “Mereka adalah Milanisti yang terdaftar di Jakarta maupun Surabaya,” tutur Galih Dimas van Basten, Humas Milanisti Indonesia Sezione Surabaya (MISS).
Menurut Galih, Milanisti yang terdaftar di Jakarta jumlahnya 40 orang, sedang yang di Surabaya ada 80 orang. Dan di ulang tahun ke-4 Milanisti Indonesia Sezione Surabaya ini mereka sepakat mengemas sebuah acara spesial.
Selain futsal pakai sarung dan sejumlah permainan unik lain, mereka juga mengundang tiga magician dari World of International Magic. Mereka adalah Gangga Mascoditos, Toshi Valkyrie, dan Chris Octavianus.
Di hadapan para gibol (gila bola) itu, Gangga unjuk kepiawaiannya menyaingi aksi Deddy Corbuzier dalam menebak skor. Kali ini Gangga mencoba menebak hasil pertemuan AC Milan-Brescia. Skor yang ditulis Gangga dalam sebuah amplop tertutup itu akhirnya memang tepat yaitu 1-0 untuk AC Milan.
Tak hanya itu. Gangga yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter hewan di Mojokerto ini juga melakukan aksi yang sangat ekstrem, berendam dalam kolam renang yang suhunya 10 derajat Celcius. Tak tanggung-tanggung, Gangga pamer kekuatannya berendam selama sembilan jam dari pukul 00.00 WIB!
“Hanya keluar air sekali untuk buang air dan salat Subuh,” papar Gangga. Begitu keluar dari kolam sekitar pukul 09.00 WIB, Gangga yang hanya memakai celana renang dengan tubuh membiru itu nyaris pingsan karena daya tahan tubuh yang menurun.
Keakraban MISS, menurut Galih, terajut dalam kegiatan yang mereka adakan setiap minggu dalam bentuk permainan futsal di Lapangan Futsal Manyar Jaya Surabaya. Selain itu, MISS yang bermarkas di Raya Manyar 42 A Surabaya ini juga rajin menggelar acara jalan-jalan.
“Rute tak jauh-jauh, keliling Surabaya saja. Yang penting kan kebersamaannya,” ujar Galih.
MISS yang anggotanya rata-rata muda usia 20-an dan berlatar kalangan mahasiswa ini juga tak jarang mengadakan acara bakti sosial. “Kami kan juga harus bisa menunjukkan empati pada lingkungan. Bentuknya bisa macam-macam, tergantung usulan dari anggota,” ungkap mahasiswa semester akhir jurusan Teknik Sipil ITS.
Sumber : Koran Berita Harian Surya, www.surya.co.id